Selasa, 20 November 2012

Budidaya Kroto Semut

Kroto. Adalah istilah orang jawa untuk menyebut telur dan larva semut rang-rang. Ada yang menyebutnya ngangrang. Dipakai untuk pakan burung piaraan yang biasanya burung kicauan. Semut rang-rang sendiri nama latinnya adalah Oecophylla smaragdina. Di alam bebas, jenis semut ini membuat sarang dengan menangkupkan atau merangkai daun. jenis binatang ini tergolong carnivora. Powered by Stockist Crystal X
Utamanya penangkaran Kroto semut rang-rang ini bisa dijadikan bisnis sambilan lho.. . Tahapannya terbagi dalam tiga bagian, yakni pembibitan Kroto semut rang-rang, budidaya Kroto semut rang-rang, dan pemanenan Kroto. Di tahap pembibitan Kroto, bibit bisa didapat dari alam maupun dari hasil ternakan.

Kalau kroto ke pengepul seharga Rp 70.000/kg. maka bila tiap hari memanen 15 kg hingga 20 kg, bukankah omzet   usaha   budidaya kroto ini bisa mencapai  Rp 750.000 per hari atau Rp 22,5 juta per bulan. Padalah ini belum dari penjualan Bibit Kroto.

Lahan 1 M hasilkan jutaan rupiah

Tak butuh lahan luas untuk budidaya  kroto ini. Lahan seluas 1 satu  meter persegi  yang  dilengkapi  1 rak-rak bisa menampung 300 koloni ngangrang. Setiap koloni bisa menghasilkan setengah hingga satu ons kroto. Artinya, 300 sarang bisa menghasilkan kurang lebih 3 kg kroto.

Agar keuntungan cepat, jangan gunakan bibit dari alam!

Penangkaran diiakukan dengan membuat sarang rangrang pada media tertentu. Biasanya, media bisa berupa toples transparan, atau media apapun baik bebahan kayu atau plastik. Jika ingin cepat dapat untung, di awal budidaya sebaiknya jangan gunakan bibit dari alam. K\arena masih liar dan butuh waktu untuk beradaptasi dengan media buatan.Hal ini tentu berbeda dengan bibit ternakan. Bibit ternakan sudah turun temurun hidup di media buatan, jadi sudah tidak perlu beradaptasi. Yang paling mudah adalah menggunakan stoples atau wadah transparan lainnya. Panen kroto dilakukan dengan cara menumpahkan sarang ke alat khusus agar telur dan semut terpisah. Hasilnya, Kroto yang kita panen bersih dari semutnya, jadi pembeli yang ada di pasar burung pun senang.

Banyak teman pada tertarik ketika diceritakan bahwa ada cara budidaya kroto semut rang-rang dengan menggunakan media sederhana, bukan di alam. Kendala yang dihadapi adalah di mana belajarnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar