Senin, 01 Oktober 2012

Budidaya Jahe Jangan Anggap Sepele

Pemilihan tanaman yang cocok sangat berpengaruh pada hasil dan manfaat yang bisa diperoleh, namun, jika terlalu lama memilih tanaman yang tepat manfaat yang diharapkan untuk dilupakan karena musim, dan harga biasanya terkait, di mana musim yang kurang menguntungkan untuk satu harga komoditas tertentu meroket, dan musim kondisinya yang baik dan banyak orang juga turun hargapun berbudidaya umumnya sesuai dengan hukum ekonomi.Kami menentukan arah pilihan kita kali ini gajah jahe budidaaya. Tanaman ini tidak terlalu sulit untuk berbudidayanya. Sangat marjin tanaman pokok (sengon, kopi atau pohon buah). Dalam pertimbangan nilai ekonomi tunas jahe benih 1 untuk Rp 350, - 7-8 bulan dapat berkembang menjadi harga 1 kg (± Rp 5,000-10,000), jika kita tanaman di tanah bahwa tanaman meledak (cropping), potensi keuntungan yang bisa kita dapatkan.Poin pengalaman. Harmanto ke DSN Sikapat, Besuki, Wadaslintang, Waterford, Jawa Tengah memperoleh tambahan lahan antara hasil kakao tanaman karet mantan 4 juta dolar. Dengan perawatan yang sangat sederhana yang SUPERNASA + + NPK granul dikeringkan areal SUPERNASA dibibit ± 1000 meter / Tempat 1700) 2 cangkir setiap titik dengan menanam setiap 2 minggu selama masa pertumbuhan sekitar 3 bulan. Dengan rincian pembelian bibit Rp. 500.000 - biaya pupuk dan Rp 500.000, - ia menerima lebih dari laba bersih sebesar Rp 4 juta .... dan bahkan kemudian, ketika harga jahe di titik terendah waktu adalah Rp. 5.000/kg.

Dan jika semuanya akan bergerak menggunakan lahan kosong di pot, polibag, atau halaman kami temukan, meskipun tidak besar seperti beberapa tahun apotek hidup "program pemerintah, ada desa di mana kita akan Jahe mampu swasembada tinggalpun. Cara .. Siap untuk tantangan?! Powered by : Crystal X

Tidak ada komentar:

Posting Komentar